bahasa yang digunakan dalam percakapan dengan teman sebaya adalah

Ketikaberbiacara dengan temab atau orang sebaya, bahasa Jawa ngoko yang harus digunakan. Bahasa jawa ngoko lugu adalah bahasa Jawa tingkat dasar yang dipergunakan untuk orang yang kedudukannya sejajar dengan kita. Bisa juga digunakan ketika berkomunikasi dengan seseorang yang sudah lama kita kenal. Kondisiberikutnya adalah kondisi informal. Dalam kondisi ini, kalimat dan ungkapan tidak perlu seresmi pada kondisi formal. Karena kondisi informal ini biasanya digunakan untuk situasi yang lebih santai. Misalnya percakapan dengan teman sekolah, teman sebaya, dan sebagainya. Contohnya adalah that's for sure (itu sangat benar!) dan exactly Bahasaloma adalah bahasa Sunda yang biasa digunakan dalam percakapan di. Kata kerja dalam Bahasa Sunda. Kumpulan Gambar Kata Kata Cinta Bahasa Sunda Lucu 2015 Funny Quotes Humor Funny . Manéh ᮙᮔ sia ᮞᮃ silaing ᮞᮜᮄ anjeun ᮃᮔᮏᮔ salira ᮞᮜᮛ hidep ᮠᮓᮕ 3 dia. Kamu dalam bahasa sunda. Pasalnya kumsi merupakan kata Pengertianlainnya menurut Kosasih dan Hermawan (2012:83), kata baku adalah kata yang diucapkan atau ditulis oleh seseorang sesuai dengan kaidah atau pedoman yang dibakukan. Kaidah standar tersebut bisa berupa tata bahasa baku, pedoman ejaan (EYD) dan kamus. Pada umumnya, kata baku kerap digunakan pada kalimat resmi atau ragam bahasa baku. Sementara Bahasa Jawa ngoko adalah bahasa yang digunakan sehari-hari dengan teman sebaya atau orang yang sudah akrab. Melansir bawuran-bantul.desa.id, berikut adalah daftar contoh kosakata Bahasa Jawa dan Artinya, baik kromo inggil dan juga ngoko. Contoh Percakapan Bahasa Jawa 1. Contoh Percakapan Sehari-hari dengan Teman A: Piye Kabare? No Single Drop Rain Responsible Flood. cBahasa yang sopan dan baik . yang harus digunakan untuk teman ataupun orangtuae "Hargailah orang yang benar-benar mencintaimu, dia berkorban bukan untuk mengemis cinta. Tapi, dia ingin menunjukkan betapa berharganya kamu dihatinya." You May Like These Posts f Hesti berangkat ke sekolah naik sepeda dengan kecepatan 5m/s. Jarak rumah Hesti dengan sekolah 12 km. Sekolah dimulai pukulb Mohon 🙂gir depan dan gir belakang sebuah sepeda mempunyai jari-jari r1= 2m dan r2= 4m. jika kecepatan sudute Dimana deklarasi ASEAN di dirikan ? ASEAN didirikan di Bangkok, Thaliand pd tgl 8 Agustus 1967 berdasarkan hasil deklarasia Jika x dan y memenuhi sistem persamaan 5x – 3y = 20 dan 3x – 5y = -4, makaa Contoh contoh kelompok kata Frasa Adjektiva Frasa adjectiva adalahkelompok kata yang menggunakan kata sifat atau keadaan sebagai intie Sebuah mobil melaju dengan kecepatan 18km/jam artinya…? detik menempuh jarak 18 menit menempuh jarak 18 detik menempuh Join The Conversation No Comments Dalam kehidupan sehari-hari, kita berbicara dengan menggunakan bahasa yang kita tahu dan pahami. Dalam berbahasa itu sendiri, kita seringkali menemukan apa yang disebut dengan bahasa formal dan tidak formal. Apakah yang dimaksud bahasa formal dan bahasa tidak formal? Bahasa formal adalah bahasa yang kita gunakan dalam situasi resmi dan formal, seperti ketika berbicara dengan orang yang lebih tua, berbicara dengan guru di sekolah, dengan dosen di kampus, serta ketika berbicara dengan kolega atau atasan di tempat kerja. Bahasa formal juga dapat digunakan ketika kita bertemu orang yang baru dikenal. Sementara bahasa tidak formal adalah bahasa yang kita gunakan dalam situasi tidak resmi, seperti ketika kita sedang berbicara dan bercanda dengan teman sebaya. Bahasa tidak formal juga dapat digunakan dalam situasi yang lebih santai dan dapat menggunakan slang atau kata gaul. Pada kesempatan kali ini kita akan mengupas bagaimana berbahasa Inggris dengan sopan dan diplomatis, terutama dalam kesempatan-kesempatan resmi, serta contoh kalimat-kalimatnya. Berbahasa Inggris dengan sopan dan diplomatis penting untuk diketahui karena bahasa yang sopan dan diplomatis menunjukkan seberapa profesionalnya kita di hadapan kolega atau orang penting yang menjadi lawan bicara kita. Dalam menerapkan Bahasa Inggris yang sopan dan diplomatis, kita harus memperhatikan beberapa aturan yang akan dijabarkan berikut ini Dengarkan dan Pahami Dengarkan apa yang diucapkan kolega kita sebelum membalasnya. Sikap mendengarkan ini menunjukkan bahwa kita memerhatikan apa yang mereka ucapkan dan membuat pendapat kita semakin mudah untuk mereka terima. Ketika membalas perkataan mereka, sebaiknya hindari menimpali dengan hanya mengucapkan “Yes, but…. ya, tapi….” Untuk menunjukkan bahwa kita paham dengan apa yang dibicarakan kolega kita, di bawah ini adalah pernyataan yang bisa kita gunakan I am sorry, but I have to disagree with you maaf, tetapi saya tidak setuju dengan Anda. I understand and agree with your opinion, Mr. Jones saya mengerti dan setuju dengan pendapat Anda, Tn. Jones. Your idea is great, but I think we should wait for boss to come so we can discuss this matter with him ide Anda sangat bagus, tetapi saya rasa lebih baik kita menunggu atasan datang agar bisa mendiskusikan masalah ini dengan beliau. I am deeply sorry, Mrs. Aminah, but I think the duration for this project is too short for us to finish saya sungguh minta maaf, Ny. Aminah, tetapi saya rasa durasi untuk proyek ini terlalu singkat untuk kami rampungkan. Gunakan Kata Ganti yang Lebih Formal Ada beberapa kata yang dapat kita jadikan alternatif untuk membuat pernyataan kita terdengar lebih sopan dan diplomatis. Berikut adalah beberapa contohnya Ketimbang menggunakan find out, gunakanlah ascertain sebagai kata ganti untuk kata mencari tahu. Contoh Sheila needs to ascertain the cause of the loss of a big amount of money in her office Sheila harus memastikan penyebab hilangnya sejumlah besar uang di dalam kantornya. Gunakanlah kata apologize untuk meminta maaf. Menggunakan kata ini akan terdengar lebih sopan dan diplomatis daripada menggunakan kata sorry. Contoh I apologize for the mistake done by my son, Mr. Setiawan saya meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan putra saya, Tn. Setiawan. Ketika kita menggambarkan sesuatu dalam sebuah perbincangan, akan lebih baik apabila menggunakan kata demonstrate daripada menggunakan kata show. Contoh This chart demonstrates the ratio of male and female employees in this company bagan ini menunjukkan jumlah karyawan lelaki dan wanita dalam perusahaan ini. Selain pernyataan I think, menyatakan sesuatu dengan menggunakan in my opinion akan terdengar sopan dan diplomatis. Contoh In my opinion, we should listen to what Agnes has to say before jumping into conclusions menurut pendapat saya, kita harus mendengarkan apa yang akan diutarakan Agnes sebelum menarik kesimpulan. Akan terdengar lebih baik apabila kita menyatakan sesuatu untuk memberikan izin dengan menggunakan kata allow. Menggunakan kata let untuk memberikan izin akan terdengar kurang diplomatis dalam kesempatan resmi. Contoh I am delightful to hear that Mrs. Zara allows me to sit next to her saya sangat senang mendengar Ny. Zara mempersilahkan saya untuk duduk di samping beliau. Gunakan Could dan May sebagai Pengganti dari Modal Can Modal adalah kata kerja bantu yang merujuk kepada meminta izin, membutuhkan sesuatu, atau mempersilahkan seseorang melakukan sesuatu. Biasanya, kata kerja bantu yang digunakan adalah can. Namun, ada kata kerja bantu lain yang membuat kita terdengar lebih sopan dan diplomatis. Kata kerja bantu lain tersebut adalah could sebagai pengganti kata can dan may sebagai pengganti kata might. Contoh Could I have a black coffee without sugar, please? bisakah saya memesan kopi hitam tanpa gula?. I could book a flight for Mr. Suryanto and his wife to Denpasar this weekend saya dapat memesankan tiket penerbangan untuk Tn. Suyanto dan istrinya ke Denpasar minggu ini. You may sit next to me at the party tonight, Monica kau bisa duduk di sebelahku di pesta malam ini, Monica. May I collect your answer sheet, please? bisakah saya mengumpulkan lembar jawabanmu?. Sebaiknya Hindari Menyingkat Kata-Kata atau Kalimat Tak jarang kita menyingkat kalimat atau kata-kata agar terdengar lebih santai. Hal demikian sebaiknya dihindari apabila kita ingin terdengar sopan dan diplomatis, terutama kesempatan resmi dan penting. Berikut adalah contoh penggunaan kata-kata atau kalimat singkatan dan apa yang sebaiknya digunakan. Biasakan mengatakan cell phone ketimbang hanya mengatakan cell untuk merujuk pada telepon genggam. Contoh Alisha, your cell phone is ringing. It seems like someone is calling you Alisha, telepon genggammu berdering. Sepertinya ada seseorang yang menghubungimu. Akan lebih baik bagi kita mengatakan picture ketimbang pic atau pict. Menggunakan kata picture tanpa disingkat akan terdengar lebih sopan dan formal. Contoh This picture is amazing. The photographer did an amazing job gambar ini bagus sekali. Sang fotografer melakukan pekerjaannya dengan baik sekali. Ucapkanlah as soon as possible ketimbang menyingkatnya dengan ASAP. Mengucapkan ASAP dalam kesempatan resmi dan penting akan terdengar kurang sopan. Contoh We need to deliver this report to Mr. Jonah as soon as possible kita harus mengantarkan laporan ini kepada Tn. Jonah sesegera mungkin. Katakan congratulations. Jangan menyingkatnya dengan congrats karena akan terdengar kurang sopan dan juga diplomatis. Contoh Congratulations on your achievement! I am very proud of you, Son selamat atas pencapaianmu! Aku sangat bangga padamu, Nak. Sebaiknya Gunakan Kata Bentuk Jamak Formal Ada kalanya kita membincangkan sesuatu yang bersifat jamak dengan lawan bicara kita. Beberapa kata bentuk jamak dapat terdengar formal dan ada beberapa kata bentuk jamak yang terdengr informal atau kasual. Berikut adalah contohnya dan kata bentuk jamak yang seperti apa yang dapat kita gunakan. Akan lebih baik menggunakan several daripada menggunakan kata heaps untuk merujuk kepada jumlah suatu benda. Contoh Nana has several books in her book shelf Nana memiliki beberapa buku di raknya. Akan terdengar lebih diplomatis apabila menggunakan kata much ketimbang menggunakan kata bunch yang terdengar santai. Contoh I have much money inside my wallet aku memiliki cukup uang di dalam dompetku. Gunakan many agar kita terdengar lebih sopan. Menggunakan kata seperti bunch terdengar seperti kita sedang berada dalam situasi kasual. Contoh Many of my friends will come to my graduation party banyak dari teman-temanku akan datang ke perayaan kelulusanku. Setelah kita memerhatikan beberapa aturan yang sebaiknya diikuti dan contoh-contoh kalimat yang membuat perbincangan kita terdengar lebih sopan dan diplomatis, sekarang akan dijabarkan manfaat apa saja yang kita dapatkan dari penggunaan Bahasa Inggris yang sopan dan diplomatis. Berikut uraiannya Kesan pertama yang bagus Dengan menerapkan Bahasa Inggris yang sopan dan diplomatis, kesan pertama tentang kita di mata kolega atau bahkan orang yang baru bertemu pertama kali dengan kita akan bagus dan positif. Hal ini menunjukkan bahwa kita profesional dan siap apabila harus berada dalam situasi yang resmi dan penting. Lebih percaya diri, meyakinkan, dan diplomatis Menerapkan Bahasa Inggris yang sopan dan diplomatis akan membuat kita terlihat semakin percaya dan meyakinkan bila harus berhadapan dan berbincang dengan orang penting, kolega, atau di saat wawancara. Berbahasa Inggris yang sopan juga akan semakin menguatkan kesan diplomatis pada diri kita. Dapat menjalin koneksi dengan orang-orang handal di bidangnya Dengan menguasai dan sering mempraktikkan kemampuan berbahasa Inggris dengan sopan dan diplomatis, kita dapat menjalin koneksi dengan orang-orang penting dan handal di bidangnya. Kemampuan ini amat sangat berguna, terutama apabila kita bekerja dalam suatu kantor atau perusahaan. Rekan bisnis bisa saja ingin bekerjasama dengan tempat kita bekerja berkat kemampuan kita berbahasa Inggris dengan baik dan sopan. Dapat berpidato dan melakukan presentasi dengan lebih baik Karena kita telah terbiasa menerapkan penggunaan Bahasa Inggris yang sopan dan diplomatis, kita tidak akan gugup lagi apabila diminta berpidato pada acara khusus atau melakukan presentasi di hadapan klien penting. Apabila kita semakin terasah kemampunnya dalam menggunakan Bahasa Inggris yng sopan dan diplomatis, kolega dan calon klien potensial akan semakin tertarik dengan penjelasan yang kita paparkan. Meningkatkan kemampuan kita dalam menulis Penggunaan Bahasa Inggris yang sopan dan diplomatis tidak hanya mencakup dari segi verbal atau ketika sedang berbicara dengan seseorang, namun juga dalam hal menulis. Ketika menulis sesuatu yang bersifat resmi seperti surat lamaran kerja, laporan untuk kantor tempat kita bekerja, atau bahkan dalam ujian seperti TOEFL atau IELTS, Bahasa Inggris formal yang sopan dan diplomatis amat sangat dibutuhkan. Menguasai Bahasa Inggris yang sopan dan diplomatis membuat tulisan kita akan terlihat bagus dan variatif di mata orang yang membacanya. Setelah membaca semua penjabaran di atas, dapat kita ketahui bahwa Bahasa Inggris yang sopan dan diplomatis diikat oleh beberapa peraturan yang sebenarnya sederhana. Melatih diri kita untuk dapat berbicara secara sopan, formal, dan diplomatis menggunakan Bahasa Inggris memang akan terasa sulit di awal. Namun, latihan kita akan membuahkan hasil yang manis, terutama ketika kita sudah bekerja atau dihadapkan pada situasi yang mengharuskan kita menggunakan Bahasa Inggris yang baik dan benar, terdengar sopan dan diplomatis. Bagaimana? Apakah setelah ini Anda akan mulai berlatih menggunakan Bahasa Inggris yang sopan dan diplomatis? Bahasa Gaul Dalam Percakapan Sehari-Hari, Bagaimana Dampaknya? Bahasa gaul atau slang merupakan bahasa yang kerap kali digunakan oleh anak-anak muda dalam percakapan sehari-hari. Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, bahasa gaul diartikan sebagai dialek bahasa Indonesia nonformal yang digunakan oleh komunitas tertentu untuk pergaulan. Di era teknologi saat ini, bahasa gaul seperti kuy, mantul, sabi, sans, kepo, dan lain sebagainya, telah menjadi bahasa sehari-hari bagi sebagian masyarakat Republic of indonesia. Bahkan terkadang, bahasa gaul menjadi gengsi tersendiri, yakni orang yang tidak menggunakannya akan dianggap tidak keren dan kurang gaul. Beberapa waktu lalu, publik sempat dihebohkan dengan adanya larangan penggunaan kata anjay yang dianggap melecehkan atau menghina orang lain. Kata anjay sendiri merupakan bagian dari bahasa gaul yang sering digunakan untuk menyatakan kekaguman kepada orang lain atau suatu peristiwa. Akan tetapi, anjay juga dimaknai negatif karena dianggap sebagai pelesetan dari nama hewan, anjing, yang di Republic of indonesia identik dengan najis, kotor, dan rakus. Larangan penggunaan kata anjay merupakan salah satu akibat dari dampak buruk penggunaan bahasa gaul, yakni dapat menimbulkan penyalahartian dan membuat orang lain merasa tersinggung/terhina. Hal ini tentunya membuat kita harus berpikir kembali, apakah bahasa gaul yang yang kita gunakan dalam percakapan sehari-hari selama ini, memberi dampak positif atau malah berdampak buruk bagi diri kita dan orang lain. Berikut ini beberapa dampak dari penggunaan bahasa gaul dalam kehidupan sehari-hari Dampak Positif Penggunaan Bahasa Gaul Penggunaan bahasa gaul memiliki beberapa manfaat, diantaranya Meningkatkan Kreativitas Penggunaan bahasa gaul dapat meningkatkan kreativitas. Bahasa gaul yang bersifat nonformal membuat masyarakat bebas dalam membuat, mengubah, atau mengkreasikan bahasa itu sendiri. Berbeda dengan penggunaan bahasa Indonesia yang formal, yakni kita tidak bisa seenaknya mengubah atau membuat kosakata baru. Dengan adanya kebebasan mengkreasikan bahasa gaul, jiwa kreatif masyarakat menjadi semakin terasah dalam menciptakan berbagai kosakata yang bahkan mungkin tidak pernah didengar orang sebelumnya. Hal ini dapat dilihat, seiring perkembangan teknologi, semakin banyak kosakata gaul yang terbentuk dari hasil pemikiran masyarakat dan semakin memperkaya kosakata yang dimiliki bangsa Indonesia Lebih Efisien Dalam Percakapan Sehari-Hari Sebagian kosakata bahasa gaul merupakan akronim atau singkatan dari bahasa Indonesia. Kosakata tersebut diperpendek atau disingkat dengan tujuan agar lebih efisien dalam penggunaannya di percakapan sehari-hariContohnya kata gercep yang merupakan singkatan dari gerakan cepat, halu sebagai kependekan dari halusinasi, mager yakni malas gerak, mantul atau mantap betul, baper yakni bawa perasaaan, dan masih banyak lagi Menambah Keakraban Dengan Teman Sebaya Bahasa gaul juga kadang dapat menambah keakraban di antara sesama teman. Hal ini karena bahasa gaul cenderung lebih santai bila digunakan dalam percakapan sehari-hari, dibanding dengan bahasa Republic of indonesia yang lebih formal dan kaku. Contohnya, kalimat “ah, gue lagi mager, nih” lebih sering digunakan saat berbicara dengan teman, dibanding kalimat “saya sedang malas melakukan apa-apa”, yang terkesan terlalu formal. Dampak Negatif Penggunaan Bahasa Gaul Selain memiliki manfaat, penggunaan bahasa gaul juga bisa berdampak negatif, seperti Dapat Menimbulkan Penyalahartian dan Kesalahpahaman Tidak seperti bahasa Indonesia baku yang memiliki Kamus Umum Bahasa Indonesia untuk menafsirkan setiap kosakatanya, bahasa gaul tidak memiliki pedoman resmi dalam penerjemahannya. Sehingga, setiap kata dalam bahasa gaul bisa dimaknai berbeda tergantung dari pemikiran setiap orang. Hal ini dapat menimbulkan kesalahpahaman diantara beberapa orang yang memiliki penafsiran berbeda atas suatu kata, apalagi bila orang tersebut cenderung tidak mengikuti perkembangan bahasa gaul di masyarakat berpotensi salah penafsiran Contohnya saja untuk kasus kata anjay. Kata anjay menurut Komnas Perlindungan Anak dianggap sebagai pelesetan nama hewan, anjing, yang apabila digunakan dapat merendahkan martabat seseorang. Padahal dalam pelaksanaannya, penggunaan kata anjay dalam masyarakat lebih ditujukan untuk menyatakan rasa kagum, salut atas suatu peristiwa Eksistensi Bahasa Indonesia Menjadi Terancam Dewasa ini, bahasa gaul seakan menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, khususnya generasi muda. Bahkan, para generasi muda terkadang lebih sering menggunakan bahasa gaul dibanding bahasa Indonesia yang malah dianggap kuno. Jika dibiarkan, hal ini dapat menyebabkan pudarnya bahasa Indonesia di kalangan generasi muda. Sehingga mungkin saja di masa yang akan datang, bahasa Republic of indonesia bisa hilang punah akibat tergeser oleh maraknya penggunaan bahasa gaul. Menyulitkan Penggunaan Bahasa yang Benar di Situasi Formal Penggunaan bahasa gaul hanya diperuntukkan bagi situasi nonformal, seperti saat berbincang dengan teman. Lalu bagaimana dengan penggunaan bahasa di situasi formal? Saat berada di situasi formal, seperti saat seorang siswa berbicara dengan guru di sekolah, kita diharuskan menggunakan bahasa Republic of indonesia yang baik dan benar. Penggunaan bahasa gaul yang berlebihan dalam kehidupan sehari-hari dapat menimbulkan kesulitan dalam menggunakan bahasa Republic of indonesia yang tepat di situasi formal. Hal ini dikarenakan kita sudah terbiasa dengan kosakata-kosakata dalam bahasa gaul dan cenderung jarang menggunakan bahasa Indonesia yang benar dalam kehidupan sehari-hari. Ini bukan masalah yang sepele. Bayangkan bila seseorang sudah tidak bisa menempatkan bahasanya di situasi yang tepat, maka orang tersebut bisa saja dicap tidak sopan oleh orang lain. Contohnya, seorang siswa berbicara kepada gurunya di sekolah, “Ini tugas Matematika gue, Bu. Cusss.. dinilai ya, Bu”, “BTW, Bu Guru mo sekalian ikut gue ke koperasi ga? Sekalian ambil spidol nih, Bu, kuy!”, atau “Kepo banget sih, Pak”, “Ciyus nih, Bu, miapah?”. Tentu gurunya bisa saja merasa tersinggung karena pemilihan kata siswa tersebut yang dinilai tidak sopan. Walaupun siswa tersebut sudah merasa benar-benar akrab dengan sang guru, tetap saja seharusnya bahasa Indonesia-lah yang ia gunakan karena ia sedang berada di situasi formal, yakni di lingkungan sekolah. Demikian beberapa dampak yang ditimbulkan dari penggunaan bahasa gaul dalam percakapan sehari-hari. Penggunaan bahasa gaul bisa bermanfaat bagi kita bila digunakan seperlunya, akan tetapi bila digunakan secara berlebihan, bahasa gaul juga berpotensi menimbulkan kesalahpahaman bahkan bisa menghilangkan keberadaan bahasa Indonesia. Oleh karena itu, kita harus bijak dalam menggunakan bahasa gaul. Bahasa gaul boleh saja digunakan, asal pada situasi dan kondisi serta lawan bicara yang tepat. Selain itu, ada baiknya kita tetap menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia, agar tetap lestari dan tidak tenggelam ditelan masa. Opini oleh Nadhirah Siswi SMA Negeri 1 Manggar/13

bahasa yang digunakan dalam percakapan dengan teman sebaya adalah