bahasa nias dan terjemahannya

Katalucu bahasa nias dan artinya ~ Adewe ki mati-matian dinggo konco. Senin 23 Nov 2020 1000 WIB. Indeed lately is being searched by users around us, maybe one of you personally. People now are accustomed to using the net in gadgets to see image and video information for inspiration, and according to the title of the post I will discuss about Kata Lucu Bahasa Nias Dan Artinya 2 ari Hia Says. Apabilakurang puas dengan kata yang ada, Anda bisa menggunakan fitur Penerjemah Online, dengan memasukan kata berbahasa Indonesia, lalu pilih terjemahkan untuk melihat terjemahannya ke Bahasa Bugis. Untuk menginstall aplikasi ini, pastikan smartphone Anda memiliki versi Android 4.1 ke atas agar bisa berjalan dengan lancar. No Single Drop Rain Responsible Flood. TERJEMAHAN LAOWÖMARU MANÖMANÖ NONO NIHA DALAM LAOWÖMARU LEGENDA MASYARAKAT NIAS ABSTRAK Penelitian ini menganalisis tentang terjemahan Laowömaru Manömanö Nono Niha, teks bahasa daerah Nias dalam Laowömaru Legenda Masyarakat Nias, teks bahasa Indonesia. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah pertama untuk mengetahui teknik penerjemahan yang digunakan penerjemah dalam menerjemahkan Laowömaru Manömanö Nono Niha dalam Laowömaru Legenda Masyarakat Nias dengan menggunakan teori terjemahan Molina dan Albir 2002, Silalahi 2009, kedua untuk menilai keakuratan terjemahan Laowömaru Manömanö Nono Niha dalam Laowömaru Legenda Masyarakat Nias dengan menerapkan instrumen tingkat keakuratan oleh Nababan 2004; Silalahi 2009. Penulis menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber data adalah buku legenda Laowömaru Manömanö Nono Niha dan terjemahannya Laowömaru Legenda Masyarakat Nias. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 93 data yang dianalisis, penerjemah menggunakan teknik penerjemah tunggal sebanyak 47 data 50,5%. Pada teknik penerjemahan tunggal ini ditemukan 9 teknik penerjemahan, yaitu teknik harfiah 13 data 27,7%, teknik penghilangan 11 data 23,4%, teknik reduksi 7 data 14,9%, teknik modulasi 6 data 12,8%, teknik penambahan 4 data 8,5%, teknik transposisi 3 data 6,4%, teknik generalisasi 1 data 2,1%, teknik kreasi diskursif 1 data 2,1% dan teknik amplifikasi 1 data 2,1%. Selain teknik penerjemahan tunggal, ditemukan juga teknik penerjemahan ganda yaitu teknik kuplet 32 data 34,4%, teknik triplet 10 data 10,8% dan teknik kwartet 4 data 4,3%. Teknik yang paling dominan adalah teknik terjemahan harfiah, karena bahasa daerah Nias dan bahasa Indonesia mempunyai kesamaan baik sinstaksis maupun strukturnya. Hasil penilaian keakuratan terjemahan menunjukkan bahwa dari 93 data, yang tergolong akurat 49 data 52,7%, didominasi oleh teknik penerjemahan harfiah dan harfiah + transposisi, yang tergolong kurang akurat sebanyak 29 data 31,2%, didominasi oleh teknik reduksi dan modulasi, dan yang tergolong tidak akurat sebanyak 15 data 16,1%, didominasi oleh teknik penghilangan dan penambahan. Kata kunci Terjemahan, teknik penerjemahan, legenda Laowömaru dan keakuratan THE TRANSLATION OF LAOWÖMARU MANÖMANÖ NONO NIHA IN LAOWÖMARU LEGENDA MASYARAKAT NIAS ABSTRACT This study aimed to analyze the translation of Laowömaru Manömanö Nono Niha, the text in Nias into Laowömaru Legenda Masyarakat Nias, the text in Indonesian. The objectives of this study are first to know the translation techniques used by translator in translating Laowömaru Manömanö Nono Niha, into Laowömaru Legenda Masyarakat Nias by applaying the theory of translation techniques Molina dan Albir 2002, Silalahi 2009, second to determine the accuracy of translation Laowömaru Manömanö Nono Niha into Laowömaru Legenda Masyarakat Nias applying of accuracy rating instrument by Nababan 2004, Silalahi 2009. The writer used descriptive qualitative method. The data sources are the book of Laowömaru Manömanö Nono Niha and Laowömaru Legenda Masyarakat Nias. The result showed that the total 93 analyzed data, the translator used the single translation technique 47 data On this single translation technique found 9 translation techniques, they are literal technique 13 deletion technique 11 data reduction technique 7 data 14,9%, modulation technique 6 data 12,8%, addition technique 4 data 2,1%, transposition technique 3 data 6,4%, generalization technique 1 data 2,1%, discursive creation technique 1 data 2,1%, amplification technique 1 data 2,1%. In addition, found kuplet technique 32 data 34,4%, triplet technique 10 data 10,8% and kwartet technique 4 data 4,3%. The most dominant technique is literal technique, because Nias language and Indonesian have similarities of sinstaksis and structure. The accuracy show that from 93 data, the accurate 49 data 52,7% dominated by literal translation technique and literal + trasposition technique, less accute translation 29 data 31,2% dominated by reduction and modulation technique, and inaccurately 15 data 16,1%, dominated by deletion and addition technique. Keywords Translation, translation techniques, Laowömaru legend and accuracy. Dalam Kitab Suci terjemahan H. Sundermann, yang de facto menjadi referensi utama bahan tertulis dalam bahasa Nias, jumlah ejaan Nias lebih terbatas daripada ejaan bahasa Indonesia. Huruf-huruf c, j, p, q, u, v, dan x dari bahasa Indonesia tidak ada, tetapi ada huruf tambahan, yakni oe mewakili huruf u dan ch mewakili huruf kh. Seperti ditulis sendiri oleh Sundermann keputusannya untuk memilih huruf-huruf tertentu adalah untuk menyesuaikannya dengan bahasa Belanda waktu itu Sundermann tidak menulis entah dia mengenal tata ejaan yang berlaku saat itu di Nusantara, dalam hal ini Ejaan van Ophuijsen Sundermann menulis, "Cara penulisan, sejauh mungkin, dibuat sesuai dengan bahasa Belanda".[1] Jadi inilah ke-21 huruf-huruf Nias ila-ila zure dalam bahasa Nias Selatan menurut Sundermann a, b, d, e, f, g, ch, h, i, j, k, l, m, n, o, r, s, t, u, w, z [2] dan dua huruf lainnya yang bagi banyak orang telah menjadi khas bahasa Nias, yakni ö di bawah entri o dan ŵ di bawah entri w. Cara penulisan, sejauh mungkin, dibuat sesuai dengan bahasa Belanda. H. Sundermann, Niassische Sprachlehre, 1913, hlm. 5 Namun ada catatan penting tentang pilihan huruf ini, yang dibuat Sundermann lebih seratus tahun lalu, yang telah menjadi "beban" untuk generasi muda Nias Penggunaan huruf z. Huruf z dalam bahasa Nias tidaklah berbunyi seperti z dalam bahasa Indonesia, melainkan seperti "j" dalam kata "jangan" [3] atau z dalam bahasa Belanda. Sundermann sendiri menegaskan dalam kamus Nias bahwa pengucapan z adalah lembut "weicher wie das deutsche »s gesprochen, mit leichtem D-Vorschlag". Karena itu mereka yang berbicara dialek Selatan menuliskan z dengan j. Selain itu kita tahu bahwa waktu itu ejaan yang berlaku telah memakai huruf j untuk melambangkan bunyi y ejaan van Ophuijsen. Setelah merdeka Indonesia menyempurnakan ejaan EYD yang mendorong para pengambil keputusan mengadopsi EYD dan mencetak ulang Kitab Suci terjemahan Sundermann. Mereka mengubah oe menjadi u serta ch menjadi kh namun tidak mengubah z menjadi j. Sundermann memilih z dengan menyesuaikannya dengan bahasa Belanda, seandainya para pengambil keputusan waktu itu mengubah z ke j untuk menyesuaikannya dengan bahasa Indonesia. Penggunaan huruf ö. Huruf ö dalam bahasa Nias sebenarnya diucapkan seperti "e" dalam kata "beberapa" dalam bahasa Indonesia. Sundermann sendiri tidak menulis dalam buku tata bahasa tsb. di atas mengapa dia memilih huruf ö untuk merepresentasikan bunyi e dalam bahasa Nias. Bunyi e dalam bahasa ibu Sunderman juga ditulis seperti e dalam bahasa Indonesia dan bukan ö.[4] T. Halawa dkk. mengusulkan untuk menulis bunyi yang selama ini dilambangkan dengan ö sebagai e dalam bahasa Indonesia.[5] Kita tahu secara default huruf e dibunyikan seperti e dalam kata "selesai". Memang ada kasus tertentu di mana e diucapkan sebagai huruf e pepet, seperti e dalam kata "keren", namun penulisannya tetap sama hanya pengucapannya berbeda. Sayangnya dalam bahasa Nias terdapat banyak sekali kata dengan bunyi e pepet. Namun hal ini bisa dipermudah dengan menandai bunyi e pepet dengan huruf é misalnya. Seperti halnya dengan huruf z di atas, huruf ö tidak turut dibaharui ketika para pengambil keputusan mencetak ulang Kitab Suci. Efek samping dari hal ini justru kontra-produktif daripada menulis ö, dokumen resmi negara dan orang bukan Nias menulis ö menjadi o, bunyi yang sama sekali berbeda dari e. Marga Zendratö menjadi Zendrato. Saya harap suatu hari orang tidak akan menulis högö kepala menjadi hogo pantat dalam dialek Nias Selatan. Penggunaan huruf ŵ. Huruf ŵ dalam bahasa Nias juga diucapkan seperti w dalam bahasa Indonesia. Lucunya dalam buku tata bahasa tsb. di atas Sundermann menyebut pengucapan ŵ seperti w dalam bahasa Indonesia dewasa ini. Dia menulis, "... das mit einem ~ bezeichnete w ŵ, welches lautet wie das englische w in Wales". [1] Seperti bisa dilihat penulisan Wales bunyi w ditulis seperti w, bukan ŵ. Juga dalam hal ini T. Halawa dkk. mengusulkan penulisan huruf w tanpa tilda.[5] Hal terakhir ini misalnya sangat dipromosikan oleh E. Halawa[6] dan juga oleh A. Lase.[7] Usul mereka ini sebenarnya merupakan solusi tepat. Dalam bahasa Indonesia huruf w dibunyikan secara default dengan bunyi w seperti w dalam kata "walaupun". Hal yang sama bisa diterapkan dalam bahasa Nias, dan kalau mau menandai huruf w yang diucapkan secara beda seperti w dalam kata "Wulan", hal ini bisa ditandai dengan huruf ŵ.[8] Seperti halnya dengan huruf z dan ö di atas, huruf ŵ juga tidak turut mengalami pembaharuan ketika Kitab Suci bahasa Nias dicetak ulang sesuai dengan EYD. Kita harap 30 tahun ke depan, para pengambil keputusan membaharui berbagai huruf ini ketika mereka merevisi penulisan bahasa Nias dalam Kitab Suci.[9] Kesimpangsiuran penulisan ŵ dan ö dalam bahasa Nias Yang dianggap standar ŵ w ö e z H. Sunderman KS bahasa Nias w̃ w õ e z A. Lase [7] / E. Halawa [6] w ŵ ö e z N. Duha/W. Gulö [6] w v ö e z Dokumen pemerintahan w w o e z Pengguna media sosial w w 6 e j Bahasa Indonesia EYD w w e e j Bahasa Jerman pembanding w w e e/ä -/ch Seperti telah disebut sepintas di atas, Kitab Suci bahasa Nias yang disesuaikan ke EYD hanya menyesuaikan huruf oe ke u dan ch ke kh di bawah entri k, tetapi tidak juga menyempurnakan huruf z, ö dan ŵ. Maka saat ini ejaan bahasa Nias adalah a, b, d, e, f, g, h, i, k, l, m, n, o, r, s, t, u, w, y, dan z serta kedua huruf ö dan ŵ. Bunyi yang saat ini direpresentasikan dengan huruf ö dalam bahasa Nias sama sekali berbeda dengan bunyi ö dalam bahasa Jerman. Huruf ö dalam bahasa Jerman digunakan untuk merepresentasikan bunyi oe! Jadi pilihan Sundermann untuk merepresentasikan bunyi e dalam bahasa Nias dengan huruf ö kurang tepat. Namun ada perkembangan terbaru yang menyangkut hal ini. Kendati de facto dialek Nias Utara seperti terdapat dalam KS terjemahan Sundermann telah menjadi standar bahasa Nias, pada awal tahun 2020 Gereja-Gereja di Nias memutuskan untuk menerbitkan Kitab Suci versi baru dalam berbagai dialek daerah di Nias. Dengan demikian akan hilang argumen yang mengatakan KS bahasa Nias versi dialek Gunungsitoli/Nias Utara adalah standar bahasa Nias. Karena itu Wiktionary Li Niha dan Wikipedia Li Niha mengambil sikap inklusif dengan mendokumentasikan bahasa Nias dari berbagai daerah di Nias. Justru hal ini akan memperkaya bahasa Nias dan tidak memaksakan satu dialek tertentu atas berbagai daerah di Nias yang memilki bahasa ibu mereka masing-masing. Dengan hal ini di depan mata, maka seharusnya huruf c serta j yang banyak digunakan di dialek Tengah dan Selatan; dalam kamus Sundermann c ditulis sebagai tz atau j sebagai z dan huruf v, yang semakin populer melalui nama-nama seperti Victor, Veronika, Valentina dst., serta huruf p, dalam nama seperti nama sutradara nasional Pontius Gea, masuk dalam ejaan standar bahasa Nias modern. Dalam bukunya "Tata Bahasa Daerah Nias", Yas Harefa misalnya mengusulkan supaya, "Huruf yang dipakai dalam bahasa daerah Nias sama dengan huruf yang dipakai dalam bahasa Indonesia." hlm. 3. Selain itu T. Halawa dkk, mengusulkan huruf tambahan mb, ndr, kh, ng, -b- dan ë.[5] Maka inilah ejaan modern lengkap bahasa Nias yang disesuaikan dengan ejaan bahasa Indonesia A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, R, S, T, U, V, W, dan Z. Huruf Ö dan Ŵ terdapat di bawah O dan W. Harapan di masa depan[bulö'ö] Untuk semakin menyelaraskan ejaan bahasa Nias dengan bahasa Indonesia, yang pelan-pelan telah menjadi bahasa utama para penutur bahasa Nias, maka ada dua kemungkinan bagi pembaharuan ejaan bahasa Nias di masa depan Penyelarasan ideal Dalam opsi ini bunyi w seperti dalam kata "ŵalu" akan menggunakan huruf w seperti dalam bahasa Indonesia, demikian juga bunyi e seperti dalam kata "horö" akan menggunakan huruf e. Sedangkan untuk bunyi w bilabial seperti dalam kata "miwo" digunakan huruf huruf ŵ jadi terbalik dengan praktek yang ada sekarang dan sesuai dengan usul E. Halawa dan A. Lase di atas dan bunyi e pepet seperti dalam kata "ere" ditulis dengan huruf é. Maka kata yang selama ini ditulis sebagai böwö menjadi bewe amal, perbuatan, sedangkan kata yang selama ini ditulis sebagai bewe menjadi béŵé bibir, lölö mejadi lele endapan, sisa sedangkan lele menjadi lélé kulit telur, dst. Disebut penyelarasan ideal, karena mengakomodasi kekhasan bahasa Nias yang memiliki begitu banyak kata dengan bunyi w bilabial dan e pepet. Penyelarasan total Dalam opsi ini penulisan menjadi sama seperti dalam bahasa Indonesia, tanpa menandai bunyi w bilabial dan e pepet secara khusus. Artinya semua huruf ŵ dan ö digantikan dengan huruf w dan e, seperti dalam bahasa Indonesia. Namun hal ini mengandaikan adanya pengajaran bahasa Nias di sekolah-sekolah, sesuatu yang masih sulit dibayangkan akan terwujud. Mengapa? Karena akan terdapat banyak sekali kata yang penulisannya sama, tetapi pengucapannya berbeda, mis. bewe bibir dan bewe amal, perbuatan; konversi dari böwö, meme buah dada dan meme rumput; konversi dari mömö, dst. Menurut pendapat penulis, solusi terbaik untuk masa depan adalah kemungkinan pertama di atas, yakni penyelerasan ideal dengan ejaan bahasa Indonesia, tetapi dengan menggunakan huruf ŵ untuk bunyi w bilabial dan huruf é untuk bunyi e pepet. Kita harap bahwa pada suatu hari nanti ejaan bahasa Indonesia diterapkan secara penuh dalam bahasa Nias, sehingga generasi mendatang bisa terbebaskan dari "beban" sejarah huruf ŵ, ö dan z. Bila Sundermann menyesuaikan cara penulisan bahasa Nias ke bahasa Belanda lebih seratus tahun yang lalu, seyogyanya para penutur bahasa Nias masa kini bisa menyesuaikan cara penulisan bahasa Nias ke bahasa Indonesia kini Nias bagian dari Indonesia dan tidak lagi bagian kolonial Belanda!. Bahasa Indonesia telah mengalami pembaharuan beberapa kali. Bahasa Nias juga memerlukan pembaharuan! Kembali ke tulisan utama Tata bahasa Nias mini Bahasa Nias adalah salah satu bahasa daerah di Indonesia yang digunakan oleh suku Nias. Suku Nias tinggal dan berasal dari daerah pulau Nias, tepatnya disebelah barat Pulau Sumatera. Pulau Nias ini termasuk daerah otonomi Sumatera Utara. Bila dilihat dipeta, ukuran pulaunya cukup kecil. Namun, jangan salah sudah terbagi menjadi 5 daerah lho 4 kabupaten dan 1 kota yaitu Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Barat, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Utara dan Kota Gunungsitoli. Maukah teman-teman belajar bahasa Nias? Melalui artikel ini, saya akan mengulas beberapa kalimat dalam bahasa Nias Li Niha, siapa tahu teman-teman berkeinginan untuk mempelajarinya. Ayo, simak penjelasan berikut! 1. Cara Menyapa Dalam Bahasa NiasBila bertemu dengan orang Nias, sobat bisa menyapa dengan menggunakan kata Ya'ahowu. Kata sapaan ini layaknya ketika menyapa orang batak dengan kata juga bisa menambah pemakain kata “ama” bila yang disapa adalah orang tua laki-laki / bapak, lengkapnya menjadi Ya'ahowu Ama. Sementara untuk ibu, gunakan kalimat Ya'ahowu sobat duluan disapa maka balas dengan kata yang sama yaitu Ya' Cara Menanyakan KabarUntuk menanyakan kabar seseorang biasanya kita gunakan kalimat “Apa kabar?”. Dalam bahasa Nias kalimatnya yaitu Hadia duria?Kalimat ini bisa dijawab dengan sehat-sehat mano talifuso artinya sehat-sehat saja Cara Berterima KasihBila sobat sudah dibantu dan ingin mengucapakan terima kasih, bisa menggunakan kata bila sobat diberi ucapan terima kasih oleh seseorang dalam bahasa Nias maka balas dengan kata Amaedola Peribahasa NiasAmaedola adalah sebuah kalimat yang dibentuk dari serangkaian kata perumpamaan berupa benda, binatang, tumbuhan, atau makhluk hidup lainnya yang mana akan memberikan makna tertentu sebagai panutan dalam bersikap dan berperilaku didalam kehidupan masyarakat contoh amaedola?1. Hulo wandru isului naro nawonia artinya angan hanya bisa mencari kelemahan / kesalahan orang lain sementara kesalahan sendiri tidak tahu Boi tuno zabou furi nawou artinya jangan menusuk teman dari belakang, entah itu menceritakan kejelekkannya ataupun sikap dan perilakunya yang tidak Tufoi mbeweu mbulu lato fatua lo muhede'o artinya sebelum berbicara, hendaknya pikirkan lebih dulu apakah perkataan sudah sesuai atau tidak, menyinggung orang lain atau tidak5. Aku Mencintaimu Dalam Bahasa NiasBila sobat berencana untuk menyatakan cinta kepada gebetan dalam bahasa Nias maka gunakan kalimat omasido bisa melanjutkannya dengan pertanyaan hadia omasi ndraugo khogu? apakah anda juga mencintai saya?Beberapa kosa kata bahasa Nias – Indonesia yang lain, bisa sobat dapatkan dengan cara klik tautan di atas. “ “Artikel ini merupakan kiriman dari pembaca hipwee, isi artikel sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.” ” Dilansir dari wikipedia, diterangkan bahwa Bahasa Nias adalah bahasa yang dituturkan oleh orang Nias. Komunitas penutur aslinya kerap menyebutnya dengan Li Niha. Bahasa daerah ini merupakan salah satu bahasa daerah yang unik di Indonesia. Meski Li Niha dituturkan oleh suku yang sama yaitu suku Nias tetapi sebenarnya memiliki ragam keunikan terutama dalam kosakata, stuktur atau pola penyusunan kalimatnya. Hingga tahun 2021, penutur bahasa Nias sudah ada sekitar 1 juta orang lebih yang tersebar diseluruh wilayah pelosok nusantara. Dan jumlah ini diperkirakan akan semakin bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk suku Nias setiap tahunnya. Disetiap dialek yang terdapat dalam bahasa Nias, memiliki struktur dan kosakata yang terkadang memiliki makna yang berlainan. Melalui artikel ini, mimin akan memberikan beberapa contoh kalimat yang dapat membantu anda berkomunikasi dengan orang Nias. Kalimat yang akan dituliskan di halaman ini adalah kalimat yang diawali dengan kata tanya "Hadia" atau "Apa" dalam terjemahan bahasa Indonesia dan diambil dari sumber terpercaya link sudah disertakan pada bagian akhir artikel. Kata hadia ini dituturkan oleh masyarakat yang berada di Kota Gunungsitoli, Nias Utara, Nias Barat, namun hanya sebagian kecil dituturkan oleh masyarakat dengan Nias Selatan penutur dengan Dialek Selatan. Dialek Umumnya bahasa Nias dianggap memiliki tiga dialek. Dialek utara dituturkan di daerah Gunungsitoli, Alasa dan Lahewa. Dialek selatan dituturkan di Nias Selatan. Sementara itu, dialek tengah dituturkan di Nias Barat, khususnya di daerah Sirombu dan Mandrehe. Sementara itu, Proyek Penelitian Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Sumatra Utara 1977/1978 membagi bahasa Nias ke lima dialek. Dialek utara dituturkan di Alasa dan Lahewa; dialek Gunungsitoli; dialek barat di Mandrehe, Sirombu, Kepulauan Hinako; dialek tengah di Gido, Idano Gawo, Gomo, Lahusa; dan dialek selatan di Telukdalam, Pulau Tello, dan Kepulauan Batu. Tingkat kemiripan antara dialek ini mencapai 80%. Bahasa Nias juga sebagai bahasa resmi di Nias. Kata Tanya Hadia dalam Bahasa Nias Berikut kumpulan contoh kalimat tanya yang diawali dengan "apa" atau dalam dalam bahasa Nias dikenal dengan "hadia", mari pelajari kalimat-kalimatnya 1. Hadia duria? Bahasa Nias apa kabar adalah Hadia Duria?. Jika ingin menanyakan kabar teman, saudara atau lainnya dalam bahasa Nias, anda boleh menggunakan kalimat tanya tersebut. Juga boleh dengan kalimat lain yaitu dengan mengatakan "Hewisa duria?". Artinya Bagaimana kabar? Ini adalah kalimat tanya yang umum digunakan oleh penutur bahasa Nias, kecuali yang berdialek selatan. Kalimat tanya ini dapat anda ucapkan kepada semua kalangan usia karena termasuk kalimat yang dianggap sopan sesuai kultur sosialnya. Berikut contoh lain untuk menanyakan kabar dengan kata Hadia dalam bahasa Nias Hadia duria, ga'a? apa kabar, kak/bang? Hadia duria, nakhi? apa kabar, dik? Hadia duria, gawö? apa kabar, teman? Hadia duria, ama? apa kabar, pak? Hadia duria, ina? apa kabar, bu? Hadia duria, Joe? apa kabar, Joe? Hadia duria, nogu? apa kabar, nak? Hadia duria, talifusö? apa kabar, saudara? 2. Hadia zalua?Hadia Zalua? artinya Apa yang terjadi? dalam bahasa lainnya adalah "Hadia zi alua?" atau "Hadia zi no alua?". Meskipun demikian, ini tidak sering dituturkan dalam percakapan sehari-hari. Mereka cenderung mengatakan hadia zalua. Contoh lainnya dalam percakapan sehari-hari Hadia zalua, Joe? apa yang terjadi, Joe? Hadia zalua da'ö? apa yang terjadi itu? Hadia zalua khönia? apa yang terjadi dengannya? Hadia zalua khömö, nogu? apa yang terjadi denganmu, nak? Hadia zalua da'a? apa yang sedang terjadi? 3. Hadia zalagu? Hadia zalagu? artinya Apa kesalahanku?Kalimat tanya "Hadia zalagu?" sering digunakan dalam percakapan sehari-hari oleh penutur bahasa Nias dialek Utara Li Niha Yöu. Tak jarang, penuturnya menambahkan kata partikel "Ba" untuk mempertegas makna yang tersirat dalam kalimatnya. Contohnya, Hadia zalagu, ba? yang artinya adalah "Apa sih salahku?" atau "Aku salah apa ya?" Kalimat lainnya Hadia zalagu khömö? apa kesalahanku kepadamu? Hadia zalagu khönia? apa kesalahanku kepadanya? Hadia zalagu khömi ba? apa kesalahanku kepada kalian ya? Hadia zalagu khöra ba, ga'a? apa kesalahanku kepada mereka ya, kak? Hadia zalagu khömö, ama? apa kesalahanku kepadamu, pak? 4. Hadia nisofu? Hadia nisofu? artinya apa yang ditanya/ apa yang sedang ditanyakan? Berikut contoh dalam kalimat lain bahasa Nias Hadia nisofumö? apa yang sedang kamu tanyakan? Hadia nisofunia? apa yang ditanyakannya? Hadia nisofuda? apa yang perlu kita pertanyatakan? Hadia nisofu namada da'ö ba? apa yang ditanyakan bapak itu yah? Hadia nisofu ninada da'ö ba? apa yang yang ditanyakan ibu itu yah? Hadia nisofumö khögu, sibaya? apa yang kamu tanyakan kepadaku, paman? Hadia nisofumi andrö? apa yang kalian tanyakan itu? Hadia nisofura? apa yang mereka tanyakan? 5. Hadia so? Hadia so? artinya Apakah ada? Kalimat tanya "Hadia so?" dapat anda ubah menjadi "Hadia so ba?" artinya "Apakah ada ya?". Bahkan sering disingkat dengan ucapan "So ba?" artinya "ada, ya?" atau "So ma lö'ö?" artinya "ada atau ga?". Akan tetapi, "So ma lö'ö?" jika diucapkan seakan memaksa dan kurang sopan. Kalimat lainnya dalam bahasa Nias Hadia so ia? apakah dia hadir/ada? Hadia so nasa? apakah masih ada lagi? Hadia so nifaigimö? apakah ada yang kamu lihat? Hadia so wa'atedounia? apakah ada perkembangannya? Hadia so ba, ga'a? apakah ada ya, kak? Hadia so ira fefu? apakah mereka hadir semua? Hadia so zi toröi? apakah masih ada yang tersisa? Hadia so da'a ba? apakah ada ini ya? Hadia so ndriwoda? apalah ada lauk kita? Hadia so wa'omasimö khögu? apakah kamu sayang kepadaku? Hadia so hadiania? apakah ada hadiahnya? 6. Hadia no möi ira? Hadia no möi ira? artinya apakah mereka sudah berkunjung/datang? Contoh kalmat lainnya dalam percakapan sehari-hari penutur Li Niha bahasa Nias Hadia no möi ira ba nomo? apakah mereka sudah berkunjung/datang ke rumah? Hadia no möi ira ba da'a mege? apakah mereka sudah datang ke sini tadi? Hadia no möi ira fefu? apakah mereka telah datang semuanya? Hadia no möi ira khönia? apakah mereka telah menemuinya? Hadia no möi ira sikola? apakah mereka sudah ke sekolah? Hadia no möi ira manga? apakah mereka sudah pergi makan? Hadia no möi ira si raya? apakah mereka sudah ke selatan? Hadia no möi ira khömi wangandrö fa'ebolo dödö? apakah mereka sudah datang meminta maaf? 7. Hadia ua? Hadia ua? artinya apa emangnya? Berikut contoh lainnya Hadia ua ni'ilamö? apa emangnya yang kamu lihat? Hadia ua nisurara? apa emangnya yang mereka tulis? Hadia ua geluahania da'a? apa sih artinya ini? Hadia ua geluaha ya'ahowu? apa emangnya arti ya'ahowu? Hadia ua zi ma'iki-iki ia? apa emangnya yang membuatnya tertawa? Hadia zomasi'ö? apa yang kamu inginkan? 8. Hadia no möi ira ba zekola? Artinya Apakah mereka telah pergi ke sekolah? Contoh lain Hadia no möi ira ba zekola mege? apakah mereka telah pergi ke sekolah tadi? Hadia no möi ira ba zekola migu? apakah mereka telah pergi ke sekolah minggu? Hadia no möi ira ba zekola ya'ö ba? apakah mereka sudah ke sekolah ya? 9. Hadia le? Hadia le? artinya apa sih? Contoh kalimat lainnya Hadia we le? apaan sih? Hadia le, ga'a? apa sih, kak? Hadia le nakhi? apa sih, dik? Hadia le, Joe? apa sih, Joe? 10. Hadia no möi'ö ba fasa? Artinya Apakah kamu sudah pergi ke pasar? Contoh kalimat lainnya Hadia no möi'ö ba fasa mege? apa kamu sudah pergi ke pasar tadi? Hadia no möi'ö ba fasa mowöli? apakah kamu sudah ke pasar berbelanja? 11. Hadia zi tebai öröi khönia? Artinya Apa sih yang tidak bisa kamu tinggalkan dengannya? Contoh lain Hadia zi tebai öröi khögu? apa yang tidak bisa kamu tinggalkan denganku? Hadia zi tebai öröi khöra? apa yang tidak bisa kamu tinggalkan dari mereka? Hadia zi tebai öröi nasa? apa lagi yang tidak bisa kamu tinggalkan? öröi adalah kalimat yang artinya kamu tinggalkan. 12. Hadia zi tola öröi khönia? Artinya Apa yang bisa kamu tinggalkan untuknya? Contoh lainnya Hadia zi tola öröi ba da'a ua? apa yang bisa kamu tinggalkan di sini sementara? Hadia zi tola öröi ba? apa yang bisa kamu tinggalkan ya? 13. Hadia manö niŵa'ö - ŵa'ömö ba? Artinya Apa aja sih yang kamu katakatan itu? artinya cerewet sekali 14. Hadia zi nangea uŵa'ö? Artinya Apa yang layak untuk kukatakan? 15. Hadia huhuomi da'ö? Artinya Ngomong apaan kalian itu? 16. Hadia huohuo da'a ba?! Artinya Apa aja omongan kosong ini lah?! 17. Hadia hareu? Artinya Apa untungmu? Contoh kalimat lain Hadia hareu na öheta ia? apa keuntunganmu jika memecatnya? Hadia hareu ba na simanö? apa keuntunganmu kalau begitu? 18. Hadia nasa uŵa'ö khömö?Artinya Apa lagi yang kukatakan kepadamu? 19. Hadia nasa zi nangea uaŵa'ö da'a, nakhi?Artinya Apa lagi, ya, yang boleh kukatakan nih, dek? 20. Hadia omuso dödömö?Artinya Apakah kamu senang? 21. Hadia omasi ndra'ugö khögu? Artinya Apakah kamu menyukaiku?Jadi, jika kamu mau menanyakan perasaan seseorang kepadamu, boleh mengatakan hadia omasi ndra'ugö khögu? Arti lainnya adalah apakah kamu sayang aku? 22. Hadia so wa'edöna dödömö? Artinya Apakah hatimu berniat? atau Apakah kamu suka? Contoh lain Hadia so wa'edöna dödömö khönia? apakah kamu menyukainya? Hadia so wa'edöna dödömö khögu? apakah kamu menyukaiku? Hadia so wa'edöna dödömö khöma? apakah kamu menyukai kami? Nah, kalau ingin menanyakan apakah seseorang menyayangimu dalam bahasa Nias, kamu boleh mengatakan Hadia so wa'edöna dödömö khögu? Kalimat ini juga berarti apakah kamu mencintaiku? Namun, kalimat seperti ini masih tidak sering digunakan dalam konteks percakapan sehari-hari. 23. Hadia so nasa?Artinya Masih ada lagi, kah? 24. Hadia so nasa zi toröi manu da'ö?Artinya Apakah masih ada yang tersisa ayam itu? 25. Hadia nasa?Artinya Apa lagi? 26. Hadia we le?Artinya apa? atau apa, sih? 27. Hadia zui?Artinya Apa lagi nih? 28. Hadia ia da'ö?Artinya Apa itu? 29. Hadia da'ö? Artinya Apa itu? Contoh lainnya Hadia guna gefe da'ö, ga'a? untuk apa uang itu, kak? Hadia guna mbuku da'a? untuk apa buku ini? 30. Hadia halöŵömö? Artinya Apa pekerjaanmu? atau lagi ngapain? 31. Hadia ni'ilamö? Artinya Apa yang kamu ketahui? 32. Hadia nifaigimö?Artinya Apa yang kamu lihat? 33. Hadia nifaigira? Artinya Apa yang mereka lihat? 34. Hadia nifaigimi? Artinya Apa yang kalian lihat? 35. Hadia nifaigida? Artinya Apa yang kita lihat? 36. Hadia nifaigi ga Saleh? Artinya Apa yang dilihat si Saleh? 37. Hadia nilaugu ba? Artinya Apa yang harus kuperbuat? 38. Hadia nilauda? Artinya Apa yang perlu kita lakukan? 39. Hadia nilaumi? Artinya Apa yang kalian perbuat/lakukan? 40. Hadia nirongomö? Artinya Apa yang kamu dengar? 41. Hadia nirongora? Artinya Apa yang mereka dengar? 42. Hadia lala mena'ö? Artinya Apa maunya jalan keluarnya? Contoh lainnya Hadia tatörö? = Kita naik apa? 43. Hadia, tatörö manö?Artinya Apakah kita lewati aja? / Apakah kita lintasi saja? 44. Hadia mege le? Artinya Apa tadi tuh? 45. Hadia ia nisofumö? Artinya Apa emangnya yang ingin kamu tanyakan? 46. Hadia lagu niha da'a bale? Artinya Apa tingkah orang ini lah? 47. Hadia i, ba? Artinya Jadi, apa kalau begitu? 48. Hadia zui, ba? Artinya Apa lagi, sih? 49. Hadia manga, bale?! Artinya Apa makan ini lah?! 50. Hadia numeronia? Artinya Apa nomornya? 51. Hadia zulö? Artinya Apa balasannya? 52. Hadia zuluda? Artinya Apa obor kita? 53. Hadia zaböu da'ö, ba? Artinya Apa yang bau itu, yah? 54. Hadia zatoru da'ö, ba? Artinya Apa yang jatuh itu, yah? 55. Hadia zaheta da'ö, ba? Artinya Apa yang lepas itu, yah? 56. Hadia zaetu da'ö, ba? Artinya Apa yang putus itu, yah? Contoh lain Hadia zaefa da'ö, ba? = Apa yang terlepas itu, yah? 57. Hadia zadudu da'ö, ba? Artinya Apa yang roboh/runtuh itu, yah? 58. Hadia zohugu da'ö, ba? Artinya Apa yang berbunyi gemuruh itu, yah? 59. Hadia zafatö dödömö? Artinya Apa yang membuatmu kecewa? 60. Hadia zafatö dödönia? Artinya Apa yang membuatnya kecewa? 61. Hadia zafatö dödöra? Artinya Apa yang membuat mereka kecewa? 62. Hadia zafökhö dödömö? Artinya Apa yang membuatmu sakit hati? 63. Hadia zafökhö dödö ga Kiro, ba? Artinya Apa yang membuat si Kiro sakit hati? 64. Hadia so nasa dania? Artinya Apakah masih ada lagi nanti? 65. Hadia so'ö dania? Artinya Apakah kamu datang atau hadir nanti? 66. Hadia so ami dania? Artinya Apakah kalian hadir/ datang nanti? 67. Hadia so ira dania? Artinya Apakah mereka hadir/ datang nanti? 68. Hadia so ia dania? Artinya Apakah dia hadir/ datang nanti? 69. Hadia so ndra'ugö dania? Artinya Apakah kamu hadir/ datang nanti? 70. Hadia lö möi'ö dania, ba? Artinya Kamu ga datang nanti yah? 71. Hadia lö möi ia dania, ba? Artinya Dia ga datang nanti yah? 72. Hadia lö möi ami ya'ö? Artinya Kalian ga datang nanti yah? 73. Hadia lölö nafo da'a i, bale!Artinya Apaan ampas sirih ini lah! 74. Hadia, gawö? Artinya Apa, kawan? 75. Hadia no tatu, ba? Artinya Apakah sudah pasti, yah? 76. Hadia zi lö tatu, bale? Artinya Apa yang tidak pasti, sih? 77. Hadia da'ö, gawö? Artinya Apa itu, kawan? 78. Hadia nisuramö? Artinya Apa yang kamu tulis? 79. Hadia hua da'a ba? Artinya Bau apaan ini? 80. Hadia nifabu'unia? Artinya Apa yang dijanjikannya? 81. Hadia zazi nia khömö? Artinya Apa janjinya kepadamu? 82. Hadia zazi soya ngawalö?! Artinya Apa aja sih janji-janji ini? 83. Hadia lalagu we amö mondri? Artinya Apa jalanku untuk mandi? 84. Hadia zomasi'ö? Artinya Apa yang kamu mau? 85. Hadia zabu dödömö? Artinya Apa yang kamu sedikan? 86. Hadia ohahau dödömö? Artinya Apakah anda bahagia? 87. Hadia uwai da'ö? Artinya Untuk apa ku itu? 88. Hadia iwai da'ö? Artinya Untuk apanya itu? 89. Hadia öwai da'ö? Artinya Untuk apamu itu? 90. Hadia lawai da'ö? Artinya Untuk apa mereka itu? 91. Hadia miwai da'ö? Artinya Untuk apa kalian itu? 92. Hadia mawai da'ö? Artinya Untuk apa kami itu? 93. Hadia tawai da'ö? Artinya Untuk apa kita itu? 94. Hadia ta'öli khönia? Artinya Apa yang kita beli untuknya? 95. Hadia mi'öli khönia? Artinya Apa yang kalian beli untuknya? 96. Hadia la'öli khönia? Artinya Apa yang mereka beli untuknya? 97. Hadia i'öli khömö?Artinya Apa yang dia beli untukmu? 98. Hadia nukhada ba hari sinaya? Artinya Apa kostum kita hari senin? atau apa jenis pakaian yang kita kenakan hari senin? 99. Hadia kueda mahemolu ba?Artinya Apa kue kita besok ya? 100. Hadia numero otu da'a sa'ae ba?Artinya Apakah ini sudah nomor seratus, yah? 101. Hadia no manga'ö?Artinya Apakah kamu sudah makan? 102. Hadia no mondri ndra'ugö?Artinya Apakah kamu sudah mandi? 103. Hadia no mondri ami?Artinya Apa kalian sudah mandi? 104. Hadia nasa nibase'ömö?Artinya Apa lagi yang kamu tunggu? 105. Hadia lö khömö fo angeraigö?Artinya Apa tidak ada yang menjadi pertimbanganmu? 106. Hadia lö'ö angeraigö wa'omasi nia khömö?Artinya Apa kamu tidak mempertimbangkan bagaimana dia menyayangimu? 107. Hadia no aboto ba dödömö?Artinya Apakah kamu sudah mengerti? 108. Hadia so zambö?Artinya Apa masih ada yang kurang? 109. Hadia no mangowalu ndraugö?Artinya Apa kamu sudah menikah? 110. Hadia mowua gö da duria?Artinya Apakah durian kita sudah berbuah? sama artinya dengan menanyakan Apakah musim durian? 111. Hadia lö mofökhö ami?Artinya Apa kalian sehat-sehat saja? 112. Hadia zoguna?Artinya Apa saja yang dibutuhkan?? 113. Hadia sagu khömö wo'asiwaisi?Artinya Apa kamu sanggup menyelesaikannya? 114. Hadia fatema ba dödöda?Artinya Apa kita setuju? 115. Hadia gangetulania?Artinya Apa keputusannya? 116. Hadia geluahania?Artinya Apa artinya? 117. Hadia nasa zambö wa'omasigu khömö?Artinya Kurang apa lagi kasih sayangku kepadamu? 118. Hadia manö döi gö nifamawa ba da'a??Artinya Apa saja jenis makanan yang dijual disini? 119. Hadia lö falimo ndra'ugö?Artinya Apa kamu tidak berbohong? 120. Hadia no olifu'ö zaziu ba zi lalö?Artinya Apa kamu sudah lupa dengan janjimu yang dulu? Kesimpulan Oleh karena kata tanya apa atau "Hadia" dalam bahasa Nias merupakan salah satu kata tanya yang familiar dan sangat penting maka dengan kehadiran artikel ini diharapkan dapat membantu anda yang saat ini sedang belajar atau mencari referensi tentang bahasa Nias sekaligus untuk menambah koleksi kalimat percakapan bahasa Nias sehari-hari dan sering digunakan karena turut disertai arti / terjemahannya. Demikian saja contoh kalimat tanya yang diawali dengan kata tanya "Hadia" dalam Bahasa Nias. Semoga bermanfaat untuk anda. Sumber dan wikipedia Daftar kata-kata bahasa Nias dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia Kata bahasa kata bahasa Nias-Indonesia

bahasa nias dan terjemahannya